Calon Abdi Negara Hebat
" Cita-citaku dari dulu memang ingin menjadi Abdi Negara yang hebat. Semoga suatu saat apa yang kuinginkan bisa tercapai dan dapat membanggakan orang tua, khususnya Ayah."
Setiap orang pasti mempunyai cita-cita, bahkan anak kecil pun juga memilikinya. Selain menjadi seorang guru, pegawai negeri sipil (PNS), profesi tentara juga menjelma bagai magnet yang diminati banyak orang. Para orang tua pun, banyak menginginkan atau bahkan mengarahkan agar anak-anaknya bisa jadi abdi negara (meski tidak semua).
Tentara adalah bagian dari profesi yang sangat menarik, pendidikannya sangat keras dan membutuhkan fisik maupun mental kuat bahkan diatas rata-rata manusia biasa. Kemampuan yang didapatkan akan sangat bermanfaat bagi lingkungan sosial di sekitarnya, serta dapat menjaga seluruh rakyat Indonesia agar dapat hidup nyaman di negara ini. Pekerjaan menjadi seorang tentara memang tidak mudah, namun juga tidak sesulit yang dibayangkan. Itulah yang menjadi penyemangat M. Maghrobi Albaitsi, salah satu penerima Beasiswa Anak Prestasi di Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Umat (LAZ DAU).
Maghrobi begitulah panggilan akrabnya, merupakan anak bungsu dari dua bersaudara ini duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Amanatul Ummah kelas 3. Di usianya yang saat ini menginjak usia 16 tahun, ia harus merelakan sang ayah untuk pergi meninggalkannya dan keluarga. Bukan karena tak sayang kepada mereka, melainkan Sang Maha Pencipta mengajaknya untuk kembali tinggal di sisi-Nya.
Kejadian itu baru saja ia alami, ya tepatnya baru enam tahun yang lalu sang ayahanda kembali kepangkuan Sang Ilahi, disebabkan oleh penyakit yang sudah ia derita yakni liver. Kepergiannya memang tak pernah ia duga, karena ketika menghembuskan nafas terakhir Maghrobi tak ada disampingnya.
Terpancar dari kedua bola matanya rasa rindu teramat dalam, ketika menceritakan sosok ayahnya. Namun ia mencoba untuk tegar untuk menutupi itu semua.
"Kalau di tanya mengenai seberapa rindunya kepada ayah, pasti rindu sekali. Karena bagiku ayah itu sosok yang patut dicontoh, bekerja keras demi keluarga." tuturnya sambul berkaca-kaca.
Baginya cara paling ampuh untuk melepaskan rasa rindu dengan selalu mengirimkan doa ketika selesai sehabis sholat dan mengirimkan al fatihah di waktu teringat akan sang ayah. Walaupun ia sudah tak bisa mendamping Maghrobi di dunia, namun kehilangannya tak membuatnya turun dalam soal prestasi dan pendidikan. Buktinya saja banyak sekali yang ia raih, mulai dari juara II lomba Da'I cilik, masuk peringkat III besar di sekolahnya hingga juara III kelas B Putra, pra remaja tingkat Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2018.
" Alhamdulillah dengan beberapa prestasi yang saya dapatkan saat ini, saya berharap ayah bisa bangga terhadapku dan bisa tersenyum bahagia disana," tambahnya.
Kini fokusnya hanya satu yakni ingin mewujudkan mimipinya menjadi seorang anggota Tentara Negara Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang hebat. " Cita-citaku dari dulu memang ingin menjadi Abdi Negara yang hebat. Semoga suatu saat apa yang kuinginkan bisa tercapai dan dapat membanggakan orang tua, khususnya Ayah." Ucapnya.
Doakan selalu ya, semoga apa yang ia inginkan bisa terwujud dan membuat keluarganya bangga terhadap Maghrobi.
M. Maghrobi Albaitsi, Penerima Beasiswa Anak Berprestasi
Leave a comment