lazdau-Hijrah Karena DIA, Bukan Karena Si Dia. 05 Apr, 2021

Hijrah Karena DIA, Bukan Karena Si Dia.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menyiapkan dirinya menempuh jalan untuk menggali ilmu pengetahuan, sekalipun sedikit, setiap langkahnya dihitung oleh Allah untuk meringankannya menuju surga," (HR Ibnu Majah)

Siapa sih yang tidak punya cerita masa lalu yang buruk? Pasti semua orang pernah mengalami sekaligus merasakannya, seperti halnya aku. Terlahir dari anak kedua, dari tiga bersaudara pengalaman hidupku penuh banyak cerita. Dulu hidupku jauh dari Sang Maha Pencipta, mungkin bisa di bilang "tersesat" dan selalu penuh dengan kemaksiatan. Sering kali aku meninggalkan kewajibanku sebagai seorang muslim, meninggalkan segala perintah-Nya dan selalu melakukan apa yang dilarang-Nya.

Ya, waktu masih duduk di bangku Sekolah Teknik Mesin (STM) aku sudah masuk dan bergabung menjadi anggota grup metal dan punk. Mulai dari penampilan rambut hingga pakaianku pun mengikuti gaya mereka yang saat itu di bilang trend sekaligus keren. Bukan hanya itu saja sih yang aku ikuti, minuman keraspun pernah aku cicipi. Tapi Alhamdulillah aku sama sekali tidak pernah tertarik bahkan mencoba untuk menggunakan anting-anting ataupun memakai tato di tubuhku.

Sampai akhirnya di tahun 2010, ketika memasuki perkuliahan mulailah aku mengenal teman-teman yang kenakalannya bagiku sudah sampai di puncak. Tapi syukur Ahlamdulillah kenalanku tidak terlalu berlebihan seperti yang lainnya. Nah, setahun kemudian Allah menghadirkan salah satu ustad yang kukagumi dengan menjadi salah satu dosen di kampusku. Dari sinilah keinginanku untuk belajar ilmu agama mulai tumbuh.

Karena tidak ingin mempunyai standart untuk akhirat yang sedang-sedang saja, akhirnya aku mulai memutuskan untuk belajar ilmu Agama dengan menghadiri Liqo'. Jujur saja pada saat itu, keinginanku untuk berhijrah belum ada. Sampai akhirnya memasuki tahun 2015-2016, kuputuskan untuk berubah sepenuhnya.

Awalnya niat untuk berhijrah karena ingin mendapatkan pendamping hidup yang solihah, namun aku sadar niat itu salah karena sampai waktu yang diinginkan Allah belum menghadirkan sosoknya yang begitu aku inginkan. Sampai akhirnya niat untuk berubahpun kuperbaiki, perlahan-lahan aku mulai menata semuanya dari awal. Mulai dari segi penampilan sampai perbuatanku.

Dan Allah ternyata meridhoi niatku untuk berubah. Waktu itu aku sendiri yang menjauhi teman-temanku yang berada di kota pahlawan ini, karena kebetulan juga pas dapat kerja di Bekasi. Jadi selama disana, aku tetap berhubungan hanya dengan yang ada di Liqo' Surabaya. Selama di tempat baru, Sang Maha Pencipta tetap menyelamatkanku untuk selalu berada di lingkungan orang-orang baik.

Misalnya saja melalui ustadz, ia memberikan contact teman-teman komunitasku yang sama-sama lagi berhijrah dari lingkungan underground (metal dan punk) berada di Bekasi supaya saya tetap bisa mengaji. Bukan hanya itu saja, di kota inilah Allah menghadirkan dia untuk menjadi pendamping hidupku.

Benar janji Allah, ketika seorang hamba sudah dekat dengan Sang Maha Pencipta pasti ia akan didekatkan kepada hambanya. Dan inilah yang saya rasakan. Doakan saya ya, semoga selalu istiqomah untuk berhijrah dan bisa terus meningkatkan ketakwaan kepada Sang Maha Pencipta. (Seperti yang dituturkan oleh : Fahmi Zauza Fransirega, Designer & Owner Sarah Bakery)

0 Komentar

Leave a comment