lazdau-Mengajarkan Ikhlas dengan Berbagi 15 Jul, 2020

Mengajarkan Ikhlas dengan Berbagi

Winny Rahayu, Ibu Rumah Tangga sekaligus Owner Apotek NifarmaWinny Rahayu, Ibu Rumah Tangga sekaligus Owner Apotek Nifarma

“Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rizqi oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertaqwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.” (HR. Tirmidzi).

Berbagi itu awalnya memang menderita, ada tekanan batin yang terasa menyesekkan di dalam dada. Namun kita sebagai seorang hamba,  harus mampu dan bisa menghilangkan itu semua. Karena agar mendapat rida dan pahala pengganti dari DIA, yakni Sang Maha Pencipta.

Tapi nyatanya, jika memberi kepada orang yang lebih membutuhkan pasti ada rasa sedikit mengganjal. Entah itu bisikan dari setan atau memang niat kita yang belum tulus untuk memberikan. Beda ceritanya, ketika kita telah mampu melewatinya, meski belum sempurna insya Allah akan digantikan dengan yang lebih indah. Dan itulah yang saya rasakan.

Saya adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus owner dari salah satu apotek yakni Nifarma. Ya lebih tepatnya, bisa dibilang usaha itu juga dibantu oleh suami. Semua tentang pemesanan obat dan stok, sang kekasih hati yang selalu memesankan untuk kebaikan kami.

Memang usaha ini bisa dikatakan masih dini yakni baru berjalan selama lima tahun, tapi saya bersyukur bahwa Sang Ilahi tidak pernah tidur malah melimpahkan rezeki yang berlebih dari satu toko apotek sampai meramba ke dua toko lainnya. Namun sebenarnya ada rahasia dibalik itu semua, yakni sedekah dan selalu berbuat baik kepada orang lain.

Bagi saya berbagi itu menyenangkan, ketika kita bisa membantu orang yang sedang membutuhkan. Jujur saja, inspirasi itu datangnya dari tante saya yang bekerja sebagai dokter. Ketika ada orang yang datang kepadanya dan sedang membutuhkan selembar uang, dengan sangat gampang dan ikhlas beliau mengeluarkan dari dalam dompetnya. Rasanya itu sangat membuat saya iri untuk mengikuti apa yang ia perbuat.

Dengan tekad yang bulat, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan apa yang dilakukan oleh tante, yakni berbagi atau lebih dikenal dengan kata-kata bersedekah terhadap sesama. Tepatnya di usia ke 23 tahun lalu, saya memulai untuk melakukannya melalui lembaga lain, karena pada saat itu belum mengenal Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Umat (LAZ DAU).

Namun Alhamdulillah, tiga tahun lalu saya di pertemukan dengan LAZ DAU sekaligus juga menitipkan amanah sedekah dari keluarga melalui mereka. Pelayanan yang mereka berikan membuat saya nyaman, karena sedekahnya bisa diambil di rumah tanpa harus datang ke sana.

Sungguh semuanya dipermudah dan saya mendapatkan rasa nikmat dari itu semua. Apalagi jika bisa menyisahkan uang dari kerja keras kita, untuk dipergunakan membantu mereka yang sedang membutuhkan.

Dan yang paling membuat saya merasa tidak pernah menyesal untuk bersedekah, karena ada janji Allah yang akan diberikan kepada semua hamba khususnya yang suka bersedekah, yakni akan menambah rezekinya, menolak bala atau musibah sampai menjauhkan kita dari orang-orang jahat.

Itu memang nyata buktinya dan saya menjadi salah satu di antara hamba Allah yang merasakannya. Ketika mengeluarkan uang untuk orang lain, pasti Allah menggantinya dengan cara yang begitu indah dan dari arah yang tak disangka-sangka. Sungguh itu luar biasa bagi saya.

Bukan hanya itu saja, ketika kita sudah bersedekah jangan lupa memberikan hak untuk karyawan kita. Atau bisa juga dengan menambahkan bonus, agar mereka lebih bersemangat untuk bekerja. Dan semakin banyak pula yang ikut mendoakan usaha kita agar ramai dan semakin maju. Lagi, lagi saya sudah membuktikannya. (red:slm)

1 Komentar

  • Moulley
    21-Jul,2024 23:22

    <a href=https://cialis.lat/discover-the-best-prices-for-cialis>legit cialis online</a> Bottles of 60 1 mg NDC 0009 4541 02 2 mg NDC 0009 4544 02 Bottles of 500 2 mg NDC 0009 4544 03

Leave a comment