MESIN JAHIT UNTUK IBU NURTINI
Surabaya, 07 Dec 2020 – Alhamdulillah Program Bantuan mesin jahit untuk Ibu Nurtini sudah di salurkan kepada beliau. Ibu Nurtini adalah seorang penyandang disabilitas akibat kecelakan lalulintas, ia tinggal di Gang Sempit Wonokromo Surabaya bersama dengan seorang anak (yatim) berumur sekitar 7 tahun dan ibu yang sekarang umurnya kurang lebih 60-an, suami Ibu Nurtini telah meninggal dunia saat beliau masih dalam kondisi mengandung anak tersebut dan beliau tidak bisa berjalan normal akibat kecelakaan yang mengakibatkan kakinya harus diamputasi. Ketika suaminya masih ada, beliau memiliki usaha jahit rumahan dan memiliki 1 mesin jahit untuk menerima orderan jahit dari masyarakat dan tetangga dekatnya, namun setelah suaminya meninggal beliau mangalami kesulitan ekonomi dan terpaksa merelakan satu-satunya mesin jahit yang ia miliki untuk dijual karena untuk makan sehari-hari dan menghidupi anaknya (yatim) yang masih kecil.
Dan sekarang keseharian beliau membantu menyiapkan gorengan yang dijual keliling oleh ibunya demi kebutuhan hidup dan keperluan anaknya. Pada saat tim LAZDAU kekediaman Ibu Nurtini beliau meneteskan air mata kebahagiaan dan menitipkan pesan kepada kami untuk menyampaikan kepada seluruh Donatur yang sudah membantu beliau untuk bisa bekerja kembali dengan menjahit di rumah, “terimakasih para donator LAZDAU yang sudah memberikan bantuan mesin jahit dan sembako kepada saya semoga seluruh donator LAZDAU selalu di berikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT” kata Ibu Nurtini di kediamannya di Surbaya.
Kami Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Umat berterimakasih kepada para Donatur yang telah memberikan amanah kepada kami untuk menyalurkan mesin jahit beserta sembako kepada Ibu Nurtini dan kami di sambut sangat bahagia bagi beliau mesin jahit adalah kebutuhan yang terpenting untuk terus dapat mencukupi kebutuhan anak nya. (DM.tim)
Surabaya, 07 Dec 2020 – Alhamdulillah Program Bantuan mesin jahit untuk Ibu Nurtini sudah di salurkan kepada beliau. Ibu Nurtini adalah seorang penyandang disabilitas akibat kecelakan lalulintas, ia tinggal di Gang Sempit Wonokromo Surabaya bersama dengan seorang anak (yatim) berumur sekitar 7 tahun dan ibu yang sekarang umurnya kurang lebih 60-an, suami Ibu Nurtini telah meninggal dunia saat beliau masih dalam kondisi mengandung anak tersebut dan beliau tidak bisa berjalan normal akibat kecelakaan yang mengakibatkan kakinya harus diamputasi. Ketika suaminya masih ada, beliau memiliki usaha jahit rumahan dan memiliki 1 mesin jahit untuk menerima orderan jahit dari masyarakat dan tetangga dekatnya, namun setelah suaminya meninggal beliau mangalami kesulitan ekonomi dan terpaksa merelakan satu-satunya mesin jahit yang ia miliki untuk dijual karena untuk makan sehari-hari dan menghidupi anaknya (yatim) yang masih kecil.
Dan sekarang keseharian beliau membantu menyiapkan gorengan yang dijual keliling oleh ibunya demi kebutuhan hidup dan keperluan anaknya. Pada saat tim LAZDAU kekediaman Ibu Nurtini beliau meneteskan air mata kebahagiaan dan menitipkan pesan kepada kami untuk menyampaikan kepada seluruh Donatur yang sudah membantu beliau untuk bisa bekerja kembali dengan menjahit di rumah, “terimakasih para donator LAZDAU yang sudah memberikan bantuan mesin jahit dan sembako kepada saya semoga seluruh donator LAZDAU selalu di berikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT” kata Ibu Nurtini di kediamannya di Surbaya.
Kami Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Umat berterimakasih kepada para Donatur yang telah memberikan amanah kepada kami untuk menyalurkan mesin jahit beserta sembako kepada Ibu Nurtini dan kami di sambut sangat bahagia bagi beliau mesin jahit adalah kebutuhan yang terpenting untuk terus dapat mencukupi kebutuhan anak nya. (DM.tim)
Leave a comment